Headlines

Remaja

Tokoh

Ukhty Sholihah

» » SALAHKAH BILA MENCINTAINYA



Awalnya sih biasa saja, entah mulai kapan timbul rasa. Sebelumnya wajah terasa murung, sekarang bingkai wajahnya senantiasa terhias dengan senyum. Seakan seluruh dunia membalas senyumannya. Kicauan burung yang bertahmid memuji Allah seakan sedang berbahagia bersamanya. Ketika melihat teman yang lagi galau, anda selalu menjadi problem solving penghilang risau.
Saat berjauhan dengan si do’i terasa rindu tak menentu, tapi bertatap muka malu. Saat jauh senyumannya selalu terbayang dan terngiang, tapi saat jumpa tak tahu apa harus dibilang. Setiap hari selalu menitip salam kepada angin, meski anda tahu angin bukanlah postman. Setelah salam dititipkan kepada angin, anda begitu bahagia seakan si do’i telah menjawabnya.

Namanya juga cinta. Seberapa banyak duri, akan dilaluinya. Seberapa jauh jarak, akan di tempuhnya. Jutaan puisi dan pantun tercipta untuknya. anda tahu bahwa anda adalah pemberani, namun menjadi gugup ketika dihadapkan dengan si do’i.

Begitu indah cinta. Namun salahkah bila kita mencintai? Cinta adalah fitroh bagi setiap insan yang menganggap dirinya normal. Bahkan sesama muslim mencintai adalah harus. Pepatah Jawa pernah berkata,”Witing Tresno Jalaran Soko Kulino”. Artinya, “Datangnya cinta itu karena terbiasa. Terbiasa bertemu dan terbiasa berkomunikasi.
Sebagai lelaki normal, wajar saja bila hal itu terjadi. Dan yang tidak normal adalah bila anda tidak bisa mencintai. Jangan takut akan dosa mencintai, karena ia bukanlah sebuah dosa. Yang dosa adalah ketika kita mengekspresikannya dengan sesuatu yang tidak tepat. Mengungkapkannya tidak akan menyembuhkan penyakit rindu yang tertahan, namun menyimpannya adalah suatu keajaiban ketika cinta itu terealisasikan dengan pernikahan.
Tidak ada yang salah dengan cinta, yang salah adalah ketika kita salah mengartikan cinta. Dengan pergaulan bebas, antara lelaki dan perempuan tiada pembatas. Disanalah setan akan beraktivitas. Jika anda sungguh mencintainya, simpanlah cinta itu sampai dibatas masa. Jika cinta begitu penting bagi anda, jemputlah ia dengan cara yang diridhoi agama. Namun jika anda belum saatnya, sop yang mentah tidak akan pernah terasa enak untuk dimakan.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply