SALAHKAH BILA MENCINTAINYA
Posted by: Khoirul Huda Posted date: 17.01 / comment : 0
Awalnya sih biasa saja, entah mulai kapan timbul rasa. Sebelumnya
wajah terasa murung, sekarang bingkai wajahnya senantiasa terhias dengan senyum.
Seakan seluruh dunia membalas senyumannya. Kicauan burung yang bertahmid memuji
Allah seakan sedang berbahagia bersamanya. Ketika melihat teman yang lagi
galau, anda selalu menjadi problem solving penghilang risau.
Saat berjauhan dengan si do’i terasa rindu tak menentu, tapi
bertatap muka malu. Saat jauh senyumannya selalu terbayang dan terngiang, tapi
saat jumpa tak tahu apa harus dibilang. Setiap hari selalu menitip salam kepada
angin, meski anda tahu angin bukanlah postman. Setelah salam dititipkan kepada
angin, anda begitu bahagia seakan si do’i telah menjawabnya.
Namanya juga cinta. Seberapa banyak duri, akan dilaluinya. Seberapa jauh jarak, akan di tempuhnya. Jutaan puisi dan pantun tercipta untuknya. anda tahu bahwa anda adalah pemberani, namun menjadi gugup ketika dihadapkan dengan si do’i.
Begitu indah cinta. Namun salahkah bila kita mencintai? Cinta adalah
fitroh bagi setiap insan yang menganggap dirinya normal. Bahkan sesama muslim
mencintai adalah harus. Pepatah Jawa pernah berkata,”Witing Tresno Jalaran
Soko Kulino”. Artinya, “Datangnya cinta itu karena terbiasa. Terbiasa bertemu
dan terbiasa berkomunikasi.
Sebagai lelaki normal, wajar saja bila hal itu terjadi. Dan yang
tidak normal adalah bila anda tidak bisa mencintai. Jangan takut akan dosa
mencintai, karena ia bukanlah sebuah dosa. Yang dosa adalah ketika kita
mengekspresikannya dengan sesuatu yang tidak tepat. Mengungkapkannya tidak akan
menyembuhkan penyakit rindu yang tertahan, namun menyimpannya adalah suatu
keajaiban ketika cinta itu terealisasikan dengan pernikahan.
Tidak ada yang salah dengan cinta, yang salah adalah ketika kita
salah mengartikan cinta. Dengan pergaulan bebas, antara lelaki dan perempuan
tiada pembatas. Disanalah setan akan beraktivitas. Jika anda sungguh
mencintainya, simpanlah cinta itu sampai dibatas masa. Jika cinta begitu
penting bagi anda, jemputlah ia dengan cara yang diridhoi agama. Namun jika
anda belum saatnya, sop yang mentah tidak akan pernah terasa enak untuk
dimakan.
About Khoirul Huda
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Tujuan pangeran Zhu Di mengutus Cheng Ho berlayar ke Samudra Hindia adalah menyusun pedoman diplomatiknya, yaitu mencapai pemufakatan d...
-
Seberapa tinggi mimpi anda untuk sukses?? Seberapa besar keinginan anda untuk mewujudkan impian anda? Dan seberapa cepat anda bisa be...
-
Seseorang mulai jualan ikan segar dipasar. Dia menliskan papan bertuliskan “DISINI JUAL IKAN SEGAR”. Tidak lama kemudian, datang seor...
-
Saya kemarin berpacaran dengan teman SMP saya. Waktu SMP dia pernah menyatakan cintanya kepada saya, tetapi saat itu saya menolaknya....
-
Santayana seorang filosof berkata,”dia yang tidak mengetahui sejarah ditakdirkan untuk mengulanginya”. Oleh karena itu sangat dianj...
-
Penjelasan Basmalah Setiap perkara harus dimulai dengan basmalah, sebab : v Untuk menyesuaikan dengan kitabullah yang selalu dim...
-
Meski masih tergolong baru, Pameran Internasional Senjata, Teknologi, dan Inovasi ke-2 Oboronexpo 2014 merupakan salah satu wadah terb...
-
Seorang mantan anggota kongres John Schmitz memberikan pernyataan bahwa motif dari konspirasi hanyalah uang. Kemudian setelah semuanya ...
-
Kita manusia biasa yang memiliki rasa cinta, tiada yang salah karena cinta adalah anugrah. Justru citalah yang memanusiakan manusia, me...
-
Abdullah i bn ul Mubarok pernah berkata : رَاَيْتُ الذُنُوْبَ تُمِيْتُ القُلُوْبَ وَقَدْ يُوْرِثُ الذُّلَّ إِدْماَنُهاَ وَ تَرْكُ...
Tidak ada komentar: