MELUKIS JIWA SANG BUAH HATI
Posted by: Khoirul Huda Posted date: 17.09 / comment : 0
Anak cerdas bagi kebanyakan orang tua
merupakan harga mati, karena anak adalah harapan orang tua untuk mendapatkan
kebanggaan. Disini kita akan membahas beberapa hal yang berhubungan dengan
kecerdasan.
Serba-Serbi Kecerdasan
A. Bagaimana Islam Memandang
Kecerdasan
Pada hari ini kita telah dikenalkan
dengan teori kecerdasan setidaknya 3 jenis kecerdasan, yaitu :
·
IQ (Intelectual Quotient / Kecerdasan Intelektual)
·
EQ (Emotional Quotient / Kecerdasan Emosional)
·
SQ (Spiritual Quotient / Kecerdasan Spiritual)
Thomas Amstrong mengutip perkataan
Howard Gardner yang membagi kecerdasan paling tidak menjadi 8 kecerdasan :
1. Kecerdasan Linguistik
2. Kecerdasan Matematis Logis
3. Kecerdasan Spasial
4. Kecerdasan Kinestis –
Jasmani
5. Kecerdasan Musikal
6. Kecerdasan Inter Personal
7. Kecerdasan Intra Personal
8. Kecerdasan Naturalis
Umat Islam dilarang untuk “membebek”
dalam bersikap, segala keputusannya harus di dasarkan pada ilmu. Islam
memandang tanggung jawab akal, hati dan indranya. Allah berfirman :
ولا تقف ما ليس لك به علم إن السمع والبصر والفؤاد كل أولئك كان عنه
مسؤولا (الإسراء : 36)
B. Siapa Yang Disebut Sebagai
Orang Cerdas
Banyak manusia yang sepakat bahwa
kecerdasan diukur dengan otaknya. Diantara kriteria yang umumnya orang tersebut
tergolong cerdas antara lain :
1.
Punya daya ingat yang kuat.
2.
Prestasi menonjol.
3.
Depan belakang nama banyak gelar.
4.
Mampu mengatasi masalah yang pelik.
5.
Mampu menguasai teknologi.
6.
Kreatif.
7.
Lebih spesifik kepada anak yang punya IQ tinggi.
Salah seorang sahabat nabi dari anshar
bertanya kepada Nabi SAW : “Ya Nabi Allah, siapa manusia yang paling pintar dan
paling cerdas otaknya??” Rasul menjawab,”Orang yang paling banyak mengingat
mati dan paling banyak bekal menghadapi mati.” (HR. Ibnu Majah). Jadi orang
cerdas adalah orang yang tau prioritas.
C. Hal-Hal Yang
Perlu Dilakukan Orang Tua Terhadap Anaknya
1.
Mendo’akannya sebelum nikah.
2.
Berdo’a ketika hendak berjima’.
3.
Mendengarkan bacaan Al-Qur’an ketika masih dalam
kandungan.
4.
Mendo’akannya ketika dalam kandungan.
5.
Memberi makan yang halal dan baik.
6.
Dzikir ketika bayi lahir.
7.
Menyayangi anak dll.
Ø Pedoman Memilih
Pendidikan Untuk Anak
1. Mengajarkan rukun Islam
dan rukun Iman.
2. Mengajarkan Aqidah dan
Tauhid serta syarat sahnya.
3. Mengajarkan kitabullah dan
hadits Nabi SAW.
4. Mengajarkan fiqhul Islam
5. Pendidiknya berakhlak
mulia dan kuat imannya
6. Tidak bercampur laki-laki
dan perempuan.
7. Tidak di ajarkan music dan
kejahiliyahan.
8. Sekolah jauh dari tempat
maksiat.
D. Mengapa Anak
Menjadi Bodoh
a. Makanannya tercampur
barang haram.
b. Perlakuan orang tua dan
lingkugan yang buruk.
1. Terlalu memanjakan anak.
2. Over protektif dan
khawatir.
3. Celaan, makian dan hinaan.
4. Hukuman fisik.
c. Maksiat
1. Televise dan music.
2. Lingkungan dan teman
buruk.
3. Keluarga tidak harmonis.
E. Mencetak Anak Cerdas
1. Pernikahan yang di
tentukan dengan diennya, keturunan, subur, masih gadis dan mengutamakan jauh
dari kekerabatan.
2. Pendidikan sebelum lahir.
a. Do’a dan ibadah orang tua
: do’a, dzikir, qiyamul lail dan baca AL-Qur’an.
b. Makan halal dan bergizi.
c. Suasana kondusif bagi
janin.
Prinsip pendidikan anak : pembiasaan dan
keteladanan Aqidah Shohihah.
About Khoirul Huda
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
This is the most recent post.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Tujuan pangeran Zhu Di mengutus Cheng Ho berlayar ke Samudra Hindia adalah menyusun pedoman diplomatiknya, yaitu mencapai pemufakatan d...
-
Seberapa tinggi mimpi anda untuk sukses?? Seberapa besar keinginan anda untuk mewujudkan impian anda? Dan seberapa cepat anda bisa be...
-
Seseorang mulai jualan ikan segar dipasar. Dia menliskan papan bertuliskan “DISINI JUAL IKAN SEGAR”. Tidak lama kemudian, datang seor...
-
Saya kemarin berpacaran dengan teman SMP saya. Waktu SMP dia pernah menyatakan cintanya kepada saya, tetapi saat itu saya menolaknya....
-
Santayana seorang filosof berkata,”dia yang tidak mengetahui sejarah ditakdirkan untuk mengulanginya”. Oleh karena itu sangat dianj...
-
Penjelasan Basmalah Setiap perkara harus dimulai dengan basmalah, sebab : v Untuk menyesuaikan dengan kitabullah yang selalu dim...
-
Meski masih tergolong baru, Pameran Internasional Senjata, Teknologi, dan Inovasi ke-2 Oboronexpo 2014 merupakan salah satu wadah terb...
-
Seorang mantan anggota kongres John Schmitz memberikan pernyataan bahwa motif dari konspirasi hanyalah uang. Kemudian setelah semuanya ...
-
Kita manusia biasa yang memiliki rasa cinta, tiada yang salah karena cinta adalah anugrah. Justru citalah yang memanusiakan manusia, me...
-
Abdullah i bn ul Mubarok pernah berkata : رَاَيْتُ الذُنُوْبَ تُمِيْتُ القُلُوْبَ وَقَدْ يُوْرِثُ الذُّلَّ إِدْماَنُهاَ وَ تَرْكُ...
Tidak ada komentar: