Motif dan Tujuan Konspirasi

Seorang mantan anggota kongres John Schmitz memberikan pernyataan bahwa motif dari konspirasi hanyalah uang. Kemudian setelah semuanya di dapatkan motif selanjutnya adalah kekuasaan. Sebagaimana pernyataan Smichz dalam tulisannya,”Ketika seseorang telah memiliki semua uang yang ia butuhkan, tujuan berikutnya menjadi kekuasaan.”

Mereka menginginkan kekuasaan untuk kepentingan kepemimpinan mereka sendiri. Perlu kita ketahui diawal, bahwa pada dasarnya ujung tombak dari konspirator merupakan pemuja serta penganut iblis. Mereka membenci tuhan dan menganut iblis. Mereka ingin menghancurkan agama-agama samawi dan kemudian menggantinya dengan agama pagan.

Para konspirator ini tidak akan sudi disebut sebagai satanic, tetapi mereka lebih senang bila dipanggil dengan illuminis atau luciferian. Seorang periset konspirasi W.J. Sutton membeberkan bahwa,”Rencana jahat penganut Lucifer untuk menghancurkan semua agama dan semua pemerintahan, agar suatu pemerintahan Luciferian Tunggal Dunia dapat didirikan segera saat ini, yang dikenal sebagai “The Aquarian Age” atau “The New Age Movement” dalam Bahasa latin disebut Novus Ordo Sclorum (New World for the Ages).”

Lalu, bagaimana kita bisa mengungkap konspirasi tersebut?? Ada 3 cara agar kita bisa mengungkapnya, yaitu :

1.       Setiap partisipan di dalamkonspirasi mematahkan dan mengungkapkan keterlibatannya. Tipe ini membutuhkan individu yang sangat berani, dan ini sangat jarang.

2.       Mereka tanpa sengaja mengikuti suatu rencana konspirasi dan sadar setelah konspirasi itu selesai. Ini jumlahnya tidak banyak dan sangat membahayakan nyawa mereka.

3.       Para periset membongkar bentuk-bentuk konspirasi di dalam berbagai peristiwa masa lalu.

Hingga saat ini, ada banyak cendekiawan periset konspirasi di dunia ini, diantaranya : Larry Agraham, William Cooper, John Flynn dan masih banyak lagi yang sudah meninggal sebagiannya disebabkan karena membongkar konspirasi dunia ini.