Putus Cinta, Setelah Semuanya Hilang
Posted by: Khoirul Huda Posted date: 18.09 / comment : 0
Saya kemarin berpacaran dengan teman SMP saya.
Waktu SMP dia pernah menyatakan cintanya kepada saya, tetapi saat itu saya
menolaknya. Sekarang, saya dan dia sama-sama sudah kuliah disatu kampus. Kami
mulai dekat kembali dan berpacaran.
Dia pernah mengatakan mau berhubungan intim
pertama kalinya dengan saya. Dia bilang,”Umurku 20 tahun, tapi aku belum pernah
ngerasain ML, aku pengen pertama ngelakuinnya sama kamu. Temen-temen hampir
semua udah pernah ngelakuin. Aku pengen ngerasain pertama sama kamu.”
Lalu saya jawab,”Nggak mau, ini buat suami aku
nantinya.”
Terus dia jawab lagi,”Apa kamu gak percaya, kalo
nantinya aku itu bakal jadi suami kamu??”
Saya bilang,”Kita belum tahu kedepannya hubungan
kita jadi atau enggak, bisa aja kan tiba-tiba putus??”
Dia berani meminta hubungan intim di awal pacaran.
Minggu pertama pacaran. Disitu saya menolak habis-habisan.
Suatu ketika, saya pergi nonton Midnight sama
dia. Pas di Bioskop dia ngajakin saya ke Hotel, tetapi saya nggak mau.
Pulangnya, karena sudah malam, sekitar jam 12 malam, dia meminta untuk
mengobrol di atas balkon rumah saya. Nah, dari situ awal mulanya saya
memberikan kehormatan saya.
Entah setan mana yang merasuki saya, setelah
kejadian itu saya langsung menangis. Kemudian dia bilang janji gak akan
ninggalin saya. Karena di awal pacaran dia bilang gak ada kata putus. Saya
percaya dengan ucapannya.
Tiga kali saya melakukan perzinahan itu. Keempat
kalinya saya menolak, dan dia langsung marah besar. Saya tanya,”Kamu serius gak
sihh sama hubungan ini??”
Dia jawab,”Ribet banget sih lu, tinggal jalanin
doank..”
Saya mulai menyadari bahwa semua ucapan yang
pernah dia ucapkan itu bohong. Katanya mau serius. Katanya gak ada kata putus.
Katanya pacaran gak mau kayak anak kecil yang sebentar-sebentar putus.
Dia marah dan ngambek, saya didiemin tiga sampai
empat hari karena tidak saya kasih. Saya telepon gak diangkat, SMS dan BBM gak
dibales. Sekalinya dibaca, gak dibales ama dia.
Sebenarnya aku tidak mau putus dengannya. Tetapi
sikap dia mulai berubah, semakin dingin dan cuek, tidak care sama saya. Dan
yang menurut saya lebih menyakitkan, dia tidak mau memperkenalkan saya dengan
orang tuanya, main ke rumahnya saja tidak boleh.
Saya mulai gak kuat ngadepin dia. Dan akhirnya
saya putuskan dia, setelah dia berhasil mengambil keperawanan saya.
Mungkin teman-teman menganggap tulisan ini
berlebihan atau mungkin mendramatisir. Tapi perlu diketahui, hal seperti ini
sudah banyak terjadi dan ini merupakn kisah nyata yang dikisahkan oleh seorang
perempuan pada sebuah tweetnya.
Seringkali suatu kenyataan dinyatakan mitos,
sampai kenyataan itu menimpa yang meragukannya. Bila yang menimpa itu reversible,
mungkin masih ada kesempatan untuk memperbaikinya.
Nah, bagaimana jika yang menimpa adalah sesuatu
yang tidak bisa kembali lagi, irreversible?? Tidak terganti, bayangkan
mana yang lebih mulia?? Menjaga diri agar tidak terjadi? Atau membiarkannya
saja hingga terjadi dan kita akan menyesal?? Dan saya yakin, anda sudah punya
jawabannya sendiri. (dirilis dari kisah nyata dalam tweetnya)
About Khoirul Huda
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Tujuan pangeran Zhu Di mengutus Cheng Ho berlayar ke Samudra Hindia adalah menyusun pedoman diplomatiknya, yaitu mencapai pemufakatan d...
-
Seberapa tinggi mimpi anda untuk sukses?? Seberapa besar keinginan anda untuk mewujudkan impian anda? Dan seberapa cepat anda bisa be...
-
Seseorang mulai jualan ikan segar dipasar. Dia menliskan papan bertuliskan “DISINI JUAL IKAN SEGAR”. Tidak lama kemudian, datang seor...
-
Saya kemarin berpacaran dengan teman SMP saya. Waktu SMP dia pernah menyatakan cintanya kepada saya, tetapi saat itu saya menolaknya....
-
Santayana seorang filosof berkata,”dia yang tidak mengetahui sejarah ditakdirkan untuk mengulanginya”. Oleh karena itu sangat dianj...
-
Penjelasan Basmalah Setiap perkara harus dimulai dengan basmalah, sebab : v Untuk menyesuaikan dengan kitabullah yang selalu dim...
-
Meski masih tergolong baru, Pameran Internasional Senjata, Teknologi, dan Inovasi ke-2 Oboronexpo 2014 merupakan salah satu wadah terb...
-
Seorang mantan anggota kongres John Schmitz memberikan pernyataan bahwa motif dari konspirasi hanyalah uang. Kemudian setelah semuanya ...
-
Kita manusia biasa yang memiliki rasa cinta, tiada yang salah karena cinta adalah anugrah. Justru citalah yang memanusiakan manusia, me...
-
Abdullah i bn ul Mubarok pernah berkata : رَاَيْتُ الذُنُوْبَ تُمِيْتُ القُلُوْبَ وَقَدْ يُوْرِثُ الذُّلَّ إِدْماَنُهاَ وَ تَرْكُ...
Tidak ada komentar: