Laksamana Cheng Ho Seorang Bahariwan Muslim Tangguh
Posted by: Khoirul Huda Posted date: 23.16 / comment : 0
Cheng Ho
adalah seorang Bahariwan Muslim yang memimpin ekspedisi pelayaran ke berbagai
daerah dengan ribuan prajuritnya. Namun sayang sekali, sejarah ini seakan
tenggelam ditengah lautan begitu saja. Untuk membongkar kembali harta karun
yang tertimbun sejarah, maka selayaknya bagi seorang muslim harus mengetahui
bahwa Islam mempunyai sejarah kejayaannya di masa lalu. Sebelum kita masuk ke
cerita, dibawah ini adalah tabel perbandingan antara pelayaran laksamana Cheng
Ho dengan pelayar lainnya.
Pelayar
|
Tahun Dimulainya
|
Jumlah Kapal
|
Kapasitas Kapal Terbesar
|
Jumlah Awak Kapal
|
Laksamana Cheng Ho
|
1405
|
Lebih dari 200 termasuk 62 kapal besar
|
Sekitar 2.500 ton
|
27.800
|
Cristoforus Colombus
|
1492
|
3
|
100
|
88
|
Vasco Da Gamma
|
1497
|
4
|
120
|
171
|
Ferdinand Magellan
|
1519
|
5
|
130
|
270
|
Berlanjut ke
cerita. Cheng Ho di lahirkan dari marga Ma, suku Hui yang mayoritas beragama
Islam dan Cheng Ho lahir di desa He Dai, kabupaten Kunyang, provinsi Yunnan
dari kandungan ibunya yang bermarga Oen. Ayah Cheng Ho bernama Ma Haji (1344 -
1382). Ma Haji dalah seorang pelaut yang memiliki enam anak, dua laki-laki dan
empat perempuan, dan Cheng Ho adalah anak ketiga. Ma Haji meninggal dalam
usianya yang ke-38 di kampugnya He Dai di Yunnan.
Sejak kecil
Cheng Ho sering mendengar cerita ayahnya tentang perjalanan naik haji dengan
menggunakan kapal layar selama berminggu-minggu. Selama dalam perjalanan
ayahnya banyak menemui rintangan berupa hujan badai atau sejenisnya. Ia juga bercerita
tentang iklim dan adat istiadat yang berbeda-beda dari satu daerah ke daerah
lainnya. Selanjutnya, cerita dari sang ayah pun menjadi cambuk dan acuan moril
bagi Cheng Ho dalam menempuh karir dan cita-cita.
Ketika terjadi
peperangan melawan pasukan Ming Thai Chu, banyak anak-anak yang tertawan
olehnya tidak terkecuali si kecil Cheng Ho. Pada usia 12 tahun ia sudah menjadi
sida-sida (orang kasim/pelayan) atau disebut Thai Chen. Tak lama kemudian Cheng
Ho diserahkan oleh kaisar Zhu Yuan Zhang, kaisar pertama Dinasti Ming, untuk
dijadikan pelayan kepada putranya ke-4 yang bernama Zhu Di.
Cheng Ho
menjadi sangat aktiv belajar memanfaatkan fasilitas yang ada untuk banyak
membaca. Ia juga mulai sering berperang mendampingi pangeran Zhu Di di setiap
peperangannya. Hingga suatu ketika terjadi perselisihan antara pihak Zhu Di dan
kerajaan pusat Dinasti Ming, yaitu kaisar Zhu Yun Wen. Zhu Di bersama Cheng Ho
dan pasukannya pun menyerang kota Nanjing dengan alasan untuk membunuh para
menteri jahat yang mendampingi kaisar Zhu Yun Wen. Akhirnya setelah 3 tahun
terjadi peperangan, kekaisaran pusat Dinasti Ming berhasil dikuasai oleh Zhu
Di.
Karena Cheng
Ho berjasa besar dalam menjadi kasim kesayangan bagi kaisar Zhu Di, ia pun
diangkat sebagai kepala kasim intern yang bertugas mengurusi seluruh urusan
istana. Kemudian pada awal abad ke-15 kaisar Zhu Di memerintahkan supaya
dilakukan pelayaran-pelayaran ke Samudra Hindia (Barat) demi memajukan
persahabatan dan memelihara perdamaian antara Tiongkok dan negara-neraga asing.
Karena prestasi Cheng Ho sangat baik, ia dipilih untuk memimpin pelayaran jauh
tersebut.
Cheng Ho pun
berangkat dari Tiongkok menuju berbagai negara (yang salah satunya Indonesia)
dengan 62 kapal besar, 255 kapal kepal kecil yang membawa sutra, sulaman dan
berbagai produk lain yang berharga. Kapasitas kapal yang terbesarny adalah
2.500 ton, namun ada juga yang bilang 3.000 ton. Dengan jumlah awak kapal
27.800 prajurit. (bersambung)
![](http://img2.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif)
About Khoirul Huda
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Tujuan pangeran Zhu Di mengutus Cheng Ho berlayar ke Samudra Hindia adalah menyusun pedoman diplomatiknya, yaitu mencapai pemufakatan d...
-
Seberapa tinggi mimpi anda untuk sukses?? Seberapa besar keinginan anda untuk mewujudkan impian anda? Dan seberapa cepat anda bisa be...
-
Seseorang mulai jualan ikan segar dipasar. Dia menliskan papan bertuliskan “DISINI JUAL IKAN SEGAR”. Tidak lama kemudian, datang seor...
-
Saya kemarin berpacaran dengan teman SMP saya. Waktu SMP dia pernah menyatakan cintanya kepada saya, tetapi saat itu saya menolaknya....
-
Santayana seorang filosof berkata,”dia yang tidak mengetahui sejarah ditakdirkan untuk mengulanginya”. Oleh karena itu sangat dianj...
-
Penjelasan Basmalah Setiap perkara harus dimulai dengan basmalah, sebab : v Untuk menyesuaikan dengan kitabullah yang selalu dim...
-
Meski masih tergolong baru, Pameran Internasional Senjata, Teknologi, dan Inovasi ke-2 Oboronexpo 2014 merupakan salah satu wadah terb...
-
Seorang mantan anggota kongres John Schmitz memberikan pernyataan bahwa motif dari konspirasi hanyalah uang. Kemudian setelah semuanya ...
-
Kita manusia biasa yang memiliki rasa cinta, tiada yang salah karena cinta adalah anugrah. Justru citalah yang memanusiakan manusia, me...
-
Abdullah i bn ul Mubarok pernah berkata : رَاَيْتُ الذُنُوْبَ تُمِيْتُ القُلُوْبَ وَقَدْ يُوْرِثُ الذُّلَّ إِدْماَنُهاَ وَ تَرْكُ...
Tidak ada komentar: